Sabtu, 28 Agustus 2010

Masih Bertahan



Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada seutama-utama Rasul: Muhammad saw.

Belajar dari pengalaman adalah guru yang terbaik. Baik itu dari pengalaman orang lain maupun pengalaman hidup kita sendiri. Yah, hidup kita merupakan proses pembelajaran yang takkan pernah berhenti kecuali bila tlah tiba waktunya tuk kembali pada sang Khalik.

Demi masa
Sesungguhnya seluruh manusia itu benar-benar dalam kerugian
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran

Kebenaran dan kesabaran............
Kebenaran (baca Islam), begitu panas seperti bara api dalam genggaman kita,, sejauh mana kita mampu memperjuangkannya.
Membakar tangan saat mempertahankan, namun bila kita mencoba melepas, kita sadar dan yakin betul bahwa itu merupakan kebenaran.

Sejauh mana mampu berkata tidak saat mayoritas menyepakati untuk melegalisasi ketidakadilan dan kecurangan!
Sekokoh apa bertahan tak merubah angka-angka dalam lembaran laporan!
Segigih apa berusaha tak tercebur maksiat yang dianggap biasa oleh mayoritas!

Ada atau tidak kita bersama kebenaran, dia tetap kebenaran. Sedangkan kita tanpanya bukanlah orang yang benar.

Kesabaran...
Hal yang sangat sulit didapat namun mudah terlepas,,, hal yang dikira telah dimiliki namun disaat itu juga kita tlah kehilangan nya...
Sabar........... Disaat detik pertama musibah datang... dengan senjata paling ampuh IMAN.
Setabah apa dilempar dari instansi demi memegang prinsip
Sekuat apa dizalimi dan diteror demi akurasi data
Seikhlas apa kehilangan harta, tahta dan nyawa saat berdiri di jalan kebenaran

Beranikah seperti Abu Dzar al Ghiffari, berkata lantang depan penguasa yang tak sesuai aturanNya.. Dia yang berjalan sendirian, mati sendirian dan dibangkitkan sendirian..........
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan terasing dan akan kembali terasing sebagaimana mulanya, maka berbahagialah orang yang terasing (al-ghurabaa). Ditanyakan kepada beliau, “Siapa al-ghuraba itu?” Rasulullah SAW bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang terpisah dari kabilah-kabilah”

Tidak ada komentar: